Monday 9 February 2009

Aku Layak Dibenci...

Awan itu datang lagi,
Kali ini cukup menebal,
Jika dulu jatuhnya bagaikan titisan renyai,
tapi mungkin kali ini agak kasar,
Rasanya...elok sahajalah aku berteduh dahulu,
Aku tidak takut akan basahnya,
Aku cuma takut akan "sakitnya" nanti...
Dan mungkin kerna itu, aku layak dibenci...

Aku nukil sajak ni sebab aku rasa jiwa aku sangat2 kacau bilau sekarang ni. Mungkin tak sebaik sajak nukilan Usman Awang atau T. Alias Taib, tapi sekadar cukup untuk aku selitkan maknanya pada mereka yang ingin mengerti. Walau apapun, aku serahkan pada Nya...

2 comments:

  1. awan datang pastikan pergi
    tebal yang tidak membawa erti
    renyai peneman sepi
    kasar dugaan duniawi
    reda atau teduh kerja Illahi
    basah itu usah ditakuti
    sakit itu suatu yang pasti
    benci wajar kita jauhi....


    puisi ini aku nukilkan untuk kekuatan...

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete